LEADER
Hari pertama di kelas, saya dan teman-teman ditanyakan "Seperti apa Pemimpin itu? ". Sebagian dari teman-teman saya menjawab pertanyaan tersebut.
Yang pertama Al, dia menjawab :
Yang kedua El, dia menjawab :
Dan yang ketiga Aisyah, dia menjawab :
Dari ketiga jawaban teman-teman saya tersebut, saya bisa menyimpulkan bahwa Pemimpin adalah seseorang yang dapat menginspirasi.
Sebagai anak muda, pasti kita pernah diberi tanggung jawab sebagai pemimpin.
Seperti contoh, saya pernah terpilih sebagai ketua panitia. Tugas saya bagaimana bisa membuat acara ini berlangsung dan sukses. Dan yang fikirkan tentang saya adalah ketua, saya yang berhak mengambil setiap keputusan, menyuruh panitia-panitia lain sebagaimana kewajiban mereka dan mengkoordinasikan mereka semua. Tetapi pada akhirnya, saya teringat tentang kesimpulan ini :
Yang pertama Al, dia menjawab :
Yang kedua El, dia menjawab :
Dan yang ketiga Aisyah, dia menjawab :
Dari ketiga jawaban teman-teman saya tersebut, saya bisa menyimpulkan bahwa Pemimpin adalah seseorang yang dapat menginspirasi.
Sebagai anak muda, pasti kita pernah diberi tanggung jawab sebagai pemimpin.
Seperti contoh, saya pernah terpilih sebagai ketua panitia. Tugas saya bagaimana bisa membuat acara ini berlangsung dan sukses. Dan yang fikirkan tentang saya adalah ketua, saya yang berhak mengambil setiap keputusan, menyuruh panitia-panitia lain sebagaimana kewajiban mereka dan mengkoordinasikan mereka semua. Tetapi pada akhirnya, saya teringat tentang kesimpulan ini :
Itu berarti cara kita memimpin, is not always about structure, sehingga saya melupakan arti pemimpin itu sendiri. Pemimpin disisi saya bagaimana saya bisa menginspirasi teman-teman saya yaitu dengan juga ikut terjun langsung dalam prosesnya. Jika acara kita sukses pasti setiap orang yang datang ke acara kita pasti akan terinspirasi oleh acara yang kita buat. Dari situlah, bagaimana kita bisa menilai kepempimpinan kita.
Kita juga pasti cenderung berfikir bahwa "leader" selalu tentang Manager Perusahaan, Ketua organisasi, Kapten, dan lain-lain.
Tanpa itu semua, kita tetaplah leader.
Bagaimana bisa?
Seperti contoh, kita membuang sampah pada tempatnya sekecil apapun. Tidak perlu beranggapan terlalu jauh, saat kita bersama teman kita dan teman kita melihat kita selalu buang sampah pada tempatnya, seiring waktu secara tidak sadar pasti teman kita akan mengikuti hal tersebut karena mereka selalu melihat kita melakukan hal itu dan itu baik. Lihat ilustrasi dibawah ini :
Contohkan diri kita sebagai A dan teman kita B, jika kita selalu dilihat teman kita membuang sampah pada tempatnya, dia pun akan mengikuti hal tersebut. Sampai akhirnya hal tersebut menular ke orang-orang.
Dengan cara sekecil itu, bukankah kita sudah menginspirasi orang lain?
Contoh diatas bukan hanya teori lho, tapi saya sudah mempraktekannya sehari-hari and it works ;)
Yuk, Don't limit yourself.
Comments
Post a Comment